Selamat Datang di Blog Kajian Sastra Daerah

Minggu, 03 Juni 2012

BAHASA JURNALISTIK RADIO

BAHASA JURNALISTIK RADIO Berdasarkan sifat-sifat radio siaran auditif,menggandung gangguan,dan akrab,maka menuruk guru saya penulisan bahasa radio siaran(radio writing) harus memenuhi lima syarat :kata yang sederhana,angaka-angka yang dibulatka, kalimat-kalimat yang ringkas,susunan kalimat yang rapi,dan susunan kalimat yang bergaya bercakapan. Sedangkan berdasarkan sifat pendengar radio yang heterogen,pribadi,aktif,dan selektif. 1. Kata-kata sederhana Sederhana berati selalu mengutamakan dan memilih kata atau kalimat yang paling banyak diketahui maknanya oleh khalayk umum yang sangat heterogen. Baik dari tingkat intelektuallitasnaya maupun karakteristik demografis,dan psikografisnya seperti status sosial ekonomi,pekerjaan atau profesi,tempat tinggal,suku bangsa,dan budaya serta agama yang dianutnya. 2.Angka-angka dibulatkan Telinnga hanya memiliki kemampauan mendengar sesuatu secara selintas penyajian angka yang sangat perinci seperti dalam bahasa laporan perbankan atau sensus penduduk,hanya akan menyiksa sekaligus mengundang protes keras khalayak pendengar. 3.kalimat-kalimat ringkas Karena dibatasi waktu dan daya tangkap telingga sangat terbatas,maka kalimat-kalimat dalam bahasa jurnalistik radio hasrus disajikan secara ringkas.kalimat-kaliamat panjang tidak boleh muncul dalam bahasa jurnalistik radio. 4.susunan kalimat rapi Susunan kalimat bahasa jurnalistik radi harus rapi. Rapi berarti sistematis,runtuk ,beraturan,tidak meloncat-loncat.Bagaikan air yang menggalir dari hulu ke hilir.Rapi juga berarti tertib,menggunakan kata-kata yang tepat,kata-kata terpilih,kata-kata yang mampu menyentuh khalayak pendengar. 5.susunan kalimat bergaya percakapan Hindari penggunaan kalimat yang kaku,formal, lurus ,kering,monoton sesuai dengan sifatnya,bahasa radio harus akrab,tidak mengesankan jarak psikologis antara penyiar dan pendengar.Jada bayangakan lah percakapan dua orang yang sedang duduk berhadapan dikafe,atau duduk bersebelahan didalam pesawat terbang. 6.kata umum dan lazim dipakai Khalayak pendengarr radio berada tersebar diberbagai disejumlah tempat,digurung dan dilembah,dikota dan didesa,disungai dan dirawaw-rawawa,daratan dan dilautan,diayung-ayung ombak dan gelombang pasang,mereka terdiri atas berbagai macam suku,budaya,kelompok usia,jenis kelamin,tingkat pendidikan,pekerjaan,heterogen,beraneka ragam. 7. kata tidak melanggar kesopanan Bahasa jurnalistik terikat pada situasi dan nilai-nilai sosiologis. Dalam etika berbahasa jurnalistik,radio tidak boleh menyiarkan kata-kata yang tidak sopan. 8. kata-kata yang mengesahkan Secara naluria dan manusiawi,pendengar radio lebih menyukai kata-kata indah dari pada kata-kata sumpah serapah. Kata-kata yang tidak enak didengar ,meresap dihati,gampang diingat, kata-kata yang membangkitkan motivasi,kata-kata yang membagunkqan inspirasi,sangat dianjurkan untuk terus diperdengarkan. 9. penggulangan kata-kata penting Karena sifatnya yang silintas,maka bahasa radio dibolehkan melakukan penggulangan terhadap kata-kata penting.sifatnya dan fungsinya sebagai penegasan atau penekanan untuk membantu pengengar memperoleh informasi terpenting. Di samping itu,kata-kata yang sudah diudarakan beberapa detik atau beberapa menit sebelumnya, belum tentu sudah didengar dan diketahui pula oleh pendengar dan radio siaran kita. 10. susunan kalimat Apa pun pesan informasi yang ditulis dan disiarkan untuk khlayak pendengar,sudah tentu harus lah logis. Logis berati sesuai dengan pertimbangan akal sehat. Kalimat logis adalah kalimat yang menunjuk pada hukum sebab akibat. s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar